(ilustrasi pemanfaatan
ganja untuk kebutuhan medis)
Anggapan
sebagian besar warga di negara kita Indonesia bahwa ganja atau marijuana
yang selama ini kita ketahui lebih banyak penyalahgunaannya daripada
manfaatnya, itu hanya anggapan yang tidak berdasar.
Kita termakan dengan
penjelasan dan informasi yang tidak jujur soal ganja. Andai saja kita mencoba untuk terlebih dahulu memahami
sebelum langsung membenci tanpa tau dasar dan fakta yang benar soal ganja.
Selama ini informasi tentang ganja yang kita dengar hanya membahas tentang
penyalahgunaan dengan menghisap linting daun kering dari ganja.
Padahal
ada banyak sekali manfaat yang terkandung pada tumbuhan ini, mulai dari akar,
dahan, batang, biji dan daun dari tumbuhan ini mempunya nilai manfaat sangat
besar yang dalam sejarahnya telah lebih dari 12000 tahun telah menyuburkan
peradaban manusia. Sayangnya anugerah yang diberikan tuhan pada tumbuhan yang
punya beribu manfaat ini malah dinafikan oleh segelintir orang dengan memasukan
ganja menjadi golongan "narkotika" kelas 1, terlebih lagi melabelkan
ganja sebagai 'barang haram'.
Dengan
ini hendaknya mulai saat ini kita bersama-sama membuka wawasan dan belajar lagi
soal tanaman ajaib ini agar kita tidak membenci bahkan menghujat tanpa tau
alasan dan dasar yang jelas.
Saya tertarik pada salah satu berita VOA yang
berjudul Penjualan Ganja untuk Pengobatan - Laporan VOA 12 April 2012 .
Disini dijelaskan bahwa di Amerika Serikat meski penggunaan, transaksi dan
budidaya tanaman ganja dilarang, namun ada pengecualian di beberapa negara
bagian AS khusus untuk keperluan medis.
Prospek bisnis ganja di AS dalam hal pemanfaatannya
dalam bidang medis sangat bagus hingga mencapai nilai 1.7 Milyar Dolar melalui
pajak pada tahun 2011. di Washington Dc dan 16 negara bagian di Amerika Serikat
penggunaan ganja dalam bidang medis telah di legalkan dalam penggunaan
salahsatunya untuk mengurangi rasa sakit termasuk HIV Aids dan kanker.
Dari hasil study yang dilakukan oleh para ahli telah
membuktikan bahwa sebenarnya penggunaan ganja tidak sebahaya dibanding dengan
rokok dan alkohol, itulah sebabnya para aktifis di negara bagan di Amerika
Serikat gencar melakukan lobi agar mendapat kelonggaran peraturan seperti
regulasi rokok dan alkohol dengan dikenakan pajak yang akan menjadi pemasukan
negara dan penggunaannya dibatasi hanya bagi orang dewasa.
Salah satu yang menarik dari berita VOA tentang
Penjualan Ganja Untuk Pengobatan ini adalah, keterbukaan yang telah diterapkan
oleh warga AS. Terlihat dari sebuah gerai yang khusus menjual ganja dan
keperluan budidaya tanaman ganja mulai dari bibit, pupuk dan segala macamnya
untuk keperluan medis, gerai ini terletak hanya beberapa mil saja dari gedung
putih dan bangunan federal. Ini merupakan langkah nyata pertama yang dilakukan
warga Amerika. Di Indonesia banyak mitos-mitos menyesatkan soal ganja,
inilah yang menjadi salahsatu penyebab masyarakat kita memandang sebelah mata
untuk tumbuhan ajaib ini tanpa tau manfaat dan kegunaannya.
Ada yang beranggapan bahwa Ganja sekarang
berpotensi lebih berbahaya, padahal sejatinya ganja yang tumbuh sejak zaman
dahulu dengan ganja yang tumbuh sekarang adalah sama. sebetulnya marijuana
cukup bervariasi secara substansial dalam potensi menghasilkan efek pisikoaktif
yang berbeda-beda. pendapat bahwa ganja sekarang berpotensi berbahaya karena
adanya sampel THC rendah yang di sita oleh Drug Enforcement Administration
digunakan untuk menghitung adanya potensi peningkatan yang dramatis. Tetapi
sampel ini tidaklah mewakili ganja secara umum yang ada sekarang.
Ganja lebih merusak paru-paru dibanding tembakau. memang
benar kalau dalam asap yang di keluarkan dari linting ganja mengandung sejumlah
iritasi dan karsionogen yang efeknya sama dengan tembakau. tetapi dalam hasil
study yang pernah dilakukan para ahli bahwa tidak ada laporan yang menyebutkan
bahwa pengguna rokok ganja mengalami kanker paru-paru yang di akibatkan
semata-mata karena sebab penggunaan ganja. Tidak seperti pengguna berat rokok
tembakau, pada perokok berat ganja tidak menunjukan adanya penyumbatan jalan
napas paru-paru.
Anggapan bahwa Ganja menyebabkan kerusakan
mental, sebetulnya memang pada pengguna ganja akan mengalami tekanan
psikologis seperti perasaan panik, gelisah dan paranoid hanyalah efek sementara
dan tidak menyebabkan perubahan besar dalam perilaku orang dari penggunaan
ganja yang berlebihan. Ini pun sebenarnya jarang terjadi, walaupun
penggunaannya dengan cara dimakan atau di hisap seperti rokok.
Ganja adalah jalan menuju narkoba?.
Sebenarnya ini hanya soal perbedaan cara pandang yang sebetulnya kita dari awal
telah di doktrinisasi tentang efek negatif ganja tanpa tau manfaat besarnya. di
Indonesia ganja menjadi golongan narkotika golongan rendah atau murah, itulah
sebabnya ganja dianggap sebagai jalan awal menuju narkoba.
Itulah sebabnya bagi para pengguna narkoba extacy,
sabu, kokain, heroin dan segala macamnya cenderung ikut menggunakan ganja. Dan
itu membuat pandangan kita terhadap ganja makin negatif.
Manfaat ganja telah terbukti secara ilmiah
dan banyak hasil studi yang menyebutkan ganja lebih banyak manfaat di
bidang medis. Dalam sejarahnya, Cina telah menuliskan dalam sebuah buku yang
berisi daftar obat-obatan, disebutkan kalau ganja digunakan dalam kegiatan
medis dalam terapi pharmacopoeia hingga kaisar Cina Shen Nung (2737-2697 SM)
menyebutkan bahwa ganja adalah 'Super Herb' yang diyakini sangat manjur dan
mujarap.
Di Mesir ganja digunakan juga sebagai obat penyembuhan
bagi penderita penyakit mata. Orang Yunani kuno menggunakan ganja sebagai obat
untuk menyembuhkan peradangan, penyakit telinga dan edema (pembengkakan bagian
tubuh karena penggumapalan cairan).
Selain dalam bidang pengobatan, ganja juga digunakan oleh
umat Islam telah menggunakan serat ganja dalam produksi kertas pertama di
Eropa. Ini adalah penggunaan ganja sebagai sumber daya alam yang terbarukan
untuk serat kertas.
Dari banyak mitos yang tidak benar ini kita sudah
dipaksa menutup fikiran kita mengenai manfaat ganja. Indonesia yang termasuk 10
negara penghasil ganja terbesar nomor 6 di dunia dan ganja yang dihasilkan dari
tanah Indonesia termasuk dalam kualitas terbaik dan nomor 1 di dunia.
Seharusnya kita bisa mengambil manfaat dari keadaan
ini. Dengan mengadaptasi peraturan yang diberlakukan di beberapa negara bagian
di Amerika Serikat yang pemanfaatan ganja di samakan dengan dikenakan pajak
seperti pada pajak tembakau dan Alkohol negara kita akan menerima pendapatan
yang luar biasa besar. Pendapatan ini nantinya mungkin nantinya dapat di
pergunakan dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur negara kita. Tidak hanya
menuai pendapatan dari sektor pajak, pemanfaatan yang maksimal bisa kita raup
dari sektor medis dan industri.
(ilustrasi
bagaimana ganja mempengaruhi otak)
Pemanfaatan
Ganja di Bidang Medis
Dalam jurnal-jurnal medis dan study yang dilakukan
para ahli menyebutkan bahwa khasiat yang terkandung dalam ganja jika di proses
lebih jauh dapat digunakan sebagai pengobatan Alzheimer, glukosa, HIV/AIDS,
asma, Kanker, Distonia, Epilepsi, Tuberkulosis, Sindrome Tourette,
Osteoporosis, Kardiovaskular, Diabetes dan masih banyak lagi.
Dan ini jika dimanfaatkan baik oleh negara kita
Indonesia maka berapa banyak manusia Indonesia yang dapat sembuh penyakitnya.
berapa banyak pasien terselamatkan, berapa banyak dokter yang terbantu, berapa
banyak pendapatan negara dari pemanfaatan ganja tersebut.
Sebetulnya pengolahan ganja tidaklah perlu menggunakan
alat yang mutakhir, saya pernah memegang langsung daun ganja ini dan jika di
gosok dengan tangan maka akan mengeluarkan cairan minyak, orang meyebutnya
minyak itu dapat di usapkan di kepala untuk menyembuhkan sakit kepala/migran.
Sesederhana itu daun ganja dapat bisa dengan mudah di
manfaatkan. Tumbuh dan berkembang dengan mudah di jenis apa saja. Tapi
kenyataanya, yang orang tau dari ganja adalah sebatas 'cimeng' begitu
tertutupnya pikiran kita.
Pemanfaat
Ganja di Bidang Industri
Serat ganja adalah serat pakaian yang memiliki
kualitas terbaik dalam pembuatan baju perang dan parasut dikala zaman kerajaan
dahulu. Dan dalam sejarah Amerika serat ganja telah dipakai dan terbukti hingga
kini, serat ganja dalam varian Hemp digunakan sebagai kertas untuk menuliskan
"Declaration of Independence" dan kertas itu terbukti masih kuat
sampai 300-400 tahun hingga kini, padahal kertas biasa yang bahan bakunya dari
kayu biasa hanya tahan hingga 50 sampai 60 tahun.
Bayangkan jika pemanfaatan ini di terapkan oleh
Indonesia, kita tidak perlu lagi menebang hutan yang menjadi sumber oksigen
bagi kita hanya untuk membuat kertas, ganja mungkin bisa menjadi alternatif
pengganti yang menjanjikan.
Selain kertas, protein yang terkandung dalam ganja
bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan asam
linoleat (omega-6) dan asam alfa-linoleat (omega-3) sangat sesuai dengan
kebutuhan gizi manusia. Dan sebetulnya ini sudah dilakukan oelah sebagian
rakyat Indonesia khususnya di Aceh dengan menkonsumsi daun Ganja menjadi bahan
makanan dengan di olah secara sederhana menjadi pengganti sayur-mayur atau
sekedar menjadi penyedap rasa yang alami.
Selain itu benih biji Hemp juga dapat dimanfaatkan
untuk produksi pembuatan sabun, kosmetik, cat, pernis dan
lain-lain. Minyak ganja (Hempseed) juga dapat diolah menjadi
sejumlah produk berharga lainnya seperti biodiesel yang berguna sebagai bahan
bakar.
Dengan predikat Indonesia sebagai penghasil ganja
terbesar nomer 6 didunia, mungkin ini bisa menjadi salah satu pilihan
alternatif mengingat bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat di perbaharui dan kita secara perlahan dapat beralih menggunakan biodisel
sebagai bahan bakar.
Serat alami yang terkandung pada batang ganja
dapat digunakan untuk bahan tekstil seperti pakaian, kanvas, tali dan grade
arsip. Bahkan komposisi fiber (fiberglass) yang
sebenarnya beracun dapat digantikan penggunaannya dengan fiber yang terbuat
dari bahan dasar ganja yang lebih aman dan tidak beracun.
Dari sekian banyak manfaat yang luar biasa dari
tanaman ganja ini masihkah kita menafikannya? Untuk itu
mulai dari sekarang kita coba mulai merubah cara pandang dan pemahaman kita
terhadap ganja. Mungkin langkah nyata yang harus kita lakukan sekarang adalah
mengubah cara pandang dan persepsi masyarakat yang dulunya mendapatkan
informasi yang sifatnya mati atau tidak berkembang agar lebih mau terbuka
terhadap informasi. jangan hanya lantas langsung membenci tanpa mau mamahami
terlebih dahulu. Semuanya demi kemajuan negara tercinta kita ini, Indonesia.
BE POTSITIVE !!!
sumber :
Buku "Hikayat Pohon Ganja"
LukQQ LukQQ #LukQQ LukQQ LukQQ #LukQQ LukQQ LukQQ #LukQQ
BalasHapusSitus Ceme 99 Online
Agen Domino QQ Terbaik
Bandar Poker Idn Indonesia
Hallo bossku ^^ Bosan Kalah sama BO yang lama? Beralih yuk Ke PELANGI CASINO !!!
BalasHapusAgent BO Casino yang terlaris pada abad ini !!! Game Casino yang Mudah Menang !!
HOT PROMO TERBARU DARI KAMI :
- Bonus New Member 10%
- Bonus Deposit HARIAN 10%
- Bonus ROLLINGAN 0.8% ( CASINO )
- Bonus Refferal 0.5% ( All Game )
silakan Bosku ^^
Tunggu apalagi? Gabung sekarang dan dapatkan penghasilan lebih !!!
Sambil bersantai bermain Casino !!!
Kami online 24 jam untuk bossku ya !!!
CP WA : +855 6945 4603