Bobtronout

Sabtu, November 19, 2016 Unknown 0 Comments


0 komentar:

Urgensi Pemanfaatan Hemp di Indonesia

Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments

(ilustrasi produk berbahan dasar hemp/ganja)

Ganja berkembang biak dari biji, namun setiap bijinya bisa memunculkan dua jenis tanaman yang berbeda, yaitu tanaman jantan dan betina, di mana keduanya terpisah dan tidak pernah berada dalam satu tanaman. 

Sifat yang disebut dioecious atau ‘berumah dua’ ini sudah diketahui dengan baik oleh manusia sejak zaman Kaisar Shen-Nung, zaman Dodonaeus dari Yunani, dan bahkan telah tercatat sejak zaman perpustakaan Ashurbanipal di Sumeria.

Secara lebih spesifik ada dua jenis ganja yang berpotensi untuk dimanfaatkan yaitu Hemp (ganja industri) dan Marijuana (ganja konsumsi). Adapun Perbedaannya adalah dalam penggunaannya. hemp (ganja industri) dan Marijuana keduanya berasal dari tanaman yang sama Cannabis Sativa L. Istilah 'Hemp' biasanya mengacu pada penggunaan industri/komersial dari tangkai dan biji ganja untuk tekstil, makanan, kertas, produk perawatan tubuh, deterjen, plastik dan bahan bangunan. Istilah 'ganja' mengacu pada penggunaan obat, rekreasi atau spiritual yang melibatkan merokok bunga ganja. Industri hemp mengandung hanya sekitar 0,3% - 1,5% THC (Tetrahydrocannabinoids, bahan memabukkan yang membuat Anda tinggi), sementara ganja mengandung sekitar 5% - 10% atau lebih THC.

Serat hemp (ganja industri) adalah terpanjang, terkuat dan paling tahan lama dari semua serat alami. Hemp budidaya tidak memerlukan bahan kimia, pestisida atau herbisida. Tumbuh di rotasi dengan tanaman lain seperti jagung dan kacang-kacangan, ganja pertanian benar-benar berkelanjutan. Hemp menghasilkan empat kali lebih banyak serat per hektar sebagai pengganti pohon pinus. Hemp kertas pohon-bebas dapat didaur ulang sampai tujuh kali, dibandingkan dengan tiga kali untuk kertas berbasis pinus bubur. Hemp mudah tumbuh, dan benar-benar tumbuh di kondisi tanah apapun. Benih dan minyak kacang-kacangan tinggi protein, asam lemak dan amino esensial, dan vitamin. Hemp akan menjadi sumber ideal biomassa untuk bahan bakar.

Hemp (ganja industri) adalah berbagai ganja sativa yang memiliki sejarah panjang digunakan di Amerika Serikat. Namun, sejak tahun 1950 telah dikelompokkan ke dalam kategori yang sama ganja, dan dengan demikian tanaman yang sangat serbaguna ditakdirkan di Amerika Serikat. Hemp secara teknis dari spesies yang sama tanaman psikoaktif ganja. Namun, Hemp berasal dari varietas yang berbeda dengan ganja, atau subspesies yang memiliki kandungan berbeda. Perbedaan utama antara ganja industri dan ganja akan dibahas di bawah.

Hemp (ganja industri) memiliki tingkat THC rendah dibandingkan dengan ganja yang dibudidayakan khusus untuk digunakan psikoaktif pribadi. Sedangkan ganja yang bisa dirokok biasanya berisi antara lima dan sepuluh persen THC, ganja industri berisi sekitar sepersepuluh dari itu. Dalam rangka untuk mendapatkan efek psikoaktif, orang akan perlu merokok sepuluh hingga dua belas batang merokok hemp selama periode yang sangat singkat.

Alasan rendahnya kandungan THC pada hemp adalah bahwa sebagian besar THC terbentuk dalam kelenjar resin pada tunas dan bunga dari tanaman ganja betina. Hemp tidak dibudidayakan untuk menghasilkan tunas, dan karena itu tidak memiliki komponen utama yang membentuk kandungan THC yang tinggi. Selanjutnya, ganja industri memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari bahan kimia yang disebut Cannabidiol (CBD) yang memiliki efek negatif pada THC dan mengurangi efek psikoaktif ketika merokok.

Dibandingkan dengan ganja indica, ganja sativa (varietas ganja industri) memiliki serat yang lebih kuat. Serat ini dapat digunakan dalam segala hal dari tali dan selimut untuk kertas. Serat ganja memiliki kekuatan tarik yang rendah dan akan pecah atau rusak dengan mudah, sehingga tanaman ganja konsumsi lebih rendah seratnya bila dibandingkan dengan ganja industri.

Hemp juga tumbuh berbeda dari ganja yang mengandung THC. Hemp tidak tumbuh dewasa, karena fokus tidak pada menghasilkan tunas tapi pada menghasilkan panjang tangkai. Dengan cara ini, ganja adalah tanaman yang sangat mirip dengan bambu. Tangkai berisi serat dan keras, bahan inti kayu yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan, bahkan pertukangan. Umumnya, tanaman ganja THC-memproduksi yang tumbuh rata-rata lima meter tingginya. Hemp di sisi lain tumbuh hingga ketinggian sepuluh sampai lima belas meter sebelum panen. Karena ganja industri tumbuh begitu dekat bersama-sama dan umumnya sangat sempit, pertumbuhan tanaman vertikal, setiap penghasil THC ganja akan tetap keluar seperti jempol sakit. Pertumbuhan luas akan membutuhkan sejumlah ruang besar untuk dirinya sendiri bersaing untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup dari luar pucuk-pucuk tanaman ganja industri.

Keduanya tumbuh tergantung pada daerah di mana mereka dapat tumbuh secara efektif. THC ganja yang di produksi harus ditumbuhkan dalam lingkungan yang hangat dan lembab umumnya untuk menghasilkan kuantitas yang diinginkan dan kualitas tunas yang mengandung THC. Namun, karena ganja industri tidak mengandung tunas tersebut, dan bagian-bagian tanaman lebih diinginkan, dapat tumbuh dalam rentang yang lebih luas. Umumnya, hemp terbaik tumbuh pada bidang-bidang yang memberikan hasil yang tinggi untuk tanaman jagung, yang mencakup sebagian besar dari barat daya, Tenggara, dan Timur Laut Amerika Serikat. Selain itu, karena ganja industri dapat menggunakan tanaman jantan serta tanaman betina (karena objek tidak memproduksi THC), sehingga menghasilkan hasil panen lebih tinggi.

Hemp juga memiliki sedikit potensi untuk menghasilkan kandungan THC yang tinggi ketika penyerbukan. Selama tanaman ganja industri diserbuki oleh anggota tanaman mereka sendiri, maka genetika akan tetap sama dengan tingkat rendah THC.

Salah satu contoh obat yang berbahan baku ganja dan telah beredar secara legal di Negara Inggris adalah sativex.

Sativex Sklerosis Multipel difokuskan pada dua gejala utama, nyeri dan kelenturan (kaku di otot). Pemerintah Inggris mendorong studi Sativex untuk gejala Sklerosis Multipel, yang mana kelompok pasien ini berbicara paling lantang tentang potensi terapi ganja. Sklerosis Multipel adalah penyakit yang sangat kompleks, dengan setiap pasien memiliki pola individual kerusakan pada sistem saraf dan gejala berikutnya. Dengan cepat menjadi jelas bahwa pasien sering mendapatkan lebih dari satu manfaat dari obat. Secara khusus, peningkatan dalam tidur, yang memungkinkan pasien untuk lebih mengatasi rasa sakit dan gejala yang tidak menyenangkan lainnya, sebagaimana yang sering dilaporkan. Perbaikan umum dalam suasana hati dan penurunan depresi dan kecemasan yang sering terlihat.

Contoh lain dari pemanfaatan hemp adalah Organic Hemp Seed Oil, Hemp Seed Oil mengandung perbandingan alami yang seimbang yang paling baik dari Omega-3 dan Omega-6 Asam Lemak Esensial, serta Omega-9 GLA. Lemak sehat ini sangat penting karena mereka membawa dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh, menetralisir racun, melumasi sendi, dan meningkatkan sirkulasi dan elastisitas jaringan. Hemp Seed Oil ditanam secara organik dan proses pengepresan dipakai untuk memastikan bahwa enzim dan nutrisi penting seperti klorofil tidak hancur. Jika didinginkan, Hemp Seed Oil akan berlangsung selama 12 bulan. Hemp Seed Oil dapat digunakan sebagai salad dressing, ditambahkan ke sup, mentega dan jus, yang diambil oleh sesendok atau digunakan dalam resep kue. Hemp Seed Oil yang terbaik jika dimakan mentah dan tidak boleh digunakan untuk menggoreng. Selain itu, Hemp Seed Oil adalah minyak pijat fantastis dan body lotion, membuat kulit lembut dan kenyal.

Produk lain yang dihasilkan dari serat hemp adalah Tali hemp alami. Di Rumania, cara pembuatannya dipelintir dengan tangan menjadi panjang 50 kaki dalam berbagai diameter. Terbuat dari benang hemp kering yang dipintal, tali hemp yang bergaya tradisional ini tidak berubah dan terus digunakan selama berabad-abad. Tali ini tahan jamur, tali ini cocok digunakan untuk diluar ruangan maupun di dalam ruangan. Sebuah produk klasik dengan tampilan yang benar-benar kasar dan alami.

Urgensi penmanfaatan hemp di Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat karena memiliki manfaat di bidang industri yang menyokong perekonomian nasional. Dimana legalisasi pembudidayaan hemp ini bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan hemp dari golongan 1 Undang-Undang no 35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagai tanaman ganja yang dikecualikan untuk dikriminalisasi.

Dekriminalisasi yang dimaksud di sini adalah pemanfaatan hemp untuk kepentingan industri dengan pengawasan ketat demi melindungi kepentingan masyarakat sekaligus sebagai sebuah kebijakan yang mensejahterakan perekonomian masyarakat.


BE POTSITIVE !!!
sumber : http://hempethics.weebly.com

0 komentar:

Ladang Ganja Dilegalkan di 19 Provinsi

Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments

(ilustrasi ladang ganja)

Sebanyak 19 provinsi telah dilegalkan untuk menanam ganja oleh Kementerian Pangan Pertanian dan Peternakan Turki. Hal itu merupakan tindak lanjut dari produksi ganja yang tidak memiliki izin.
Kebijakan itu berlaku sejak September 2016. Nantinya, ganja akan mudah untuk dikendalikan dan dipanen secara terstruktur berdasarkan Undang-undang tentang Budidaya dan Pengawasan Ganja untuk kepentingan medis dan ilmiah seperti dilaporkan Independent, Senin 17 Oktober 2016.
Sesuai peraturan yang dibuat, para petani ganja harus diberi izin oleh pemerintah dalam pengolahannya. Setelah mendapat izin, mereka hanya dapat mengolah lahan dalam periode 3 tahun.
Mereka juga harus mengantongi bukti dan penyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak terlibat dalam produksi ganja ilegal serta tidak pula membuat narkotika dan sejenisnya. Selain dari itu, mereka diwajibkan membuang setiap bagian dari sisa panen agar tidak diselewengkan untuk dijual secara ilegal.
Secara intensif, pejabat kementerian terkait akan melakukan pemeriksaan setiap bulan menjelang musim panen dan memastikan tidak ada tanda-tanda aktivitas ilegal terhadap ladang ganja yang terdaftar.
Provinsi yang dipercaya untuk membudidayakan lahan ganja di antaranya adalah Amasya, Antalya, Bartn, Burdur, Corum, Izmir, Karabuk, Kastamonu, Kayseri, Kütahya, Malatya, Ordu, Rize, Samsun, Sinop, Tokat, Uak, Yozgat, dan Zonguldak.
Konsumsi ganja untuk tujuan di luar medis dan ilmiah merupakan tindakan yang ilegal di Turki. Ganjaran dua tahun penjara telah menanti bagi siapa saja yang memiliki, membeli, atau menerima obat ilegal termasuk ganja.
Selain itu, hukuman paling ringan selama 10 tahun penjara akan dijatuhkan bagi siapa saja yang terlibat dengan penjualan dan pemasokan obat-obatan terlarang termasuk produksi tanpa izin dan transaksi jual beli tanaman ganja.


BE POTSITIVE !!!
sumber : http://www.pikiran-rakyat.com

0 komentar:

Apakah 4,3 Juta Samsung Galaxy Note 7 Akan Berakhir Di Tempat Sampah?

Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments

(Samsung galaxy note 7)

Saat ini Samsung sedang mempertimbangkan untuk membuang 4,3 juta ponsel Galaxy Note 7 baru menyusul terjadinya hampir 100 kasus meledak di seluruh dunia. 

Jumlah ini setara dengan hampir730,000 kg teknologi dengan spesifikasi tinggi! Samsung telah membuat keputusan yang tepat dengan menarik ponselnya dari peredaran untuk menghindari lebih banyak insiden atau orang terluka karenanya, pertanyaannya kemudian adalah apa yang akan mereka lakukan dengan jumlah ponsel bergunung-gunung ini?

Greenpeace mengajak pemimpin teknologi global ini untuk melihat sebuah kesempatan dari krisis ini dan menunjukkan sebuah sikap kepemimpinan. Samsung harus bertindak secara transparan untuk memastikan gawai ini tidak berakhir di tempat sampah, tetapi justru memastikannya untuk dibongkar dan dipisahkan serta bahan-bahan berharga yang terkandung di dalamnya digunakan kembali.

Apa yang kita tahu?

1.   Samsung memproduksi 4,3 juta Galaxy Note 7 dan menjual 1,8 juta di lebih dari 10 negara termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Australia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Tiongkok.

2.   Perusahaan ini menarik semua perangkat Galaxy Note 7 dan saat ini masih mengumpulkannya dari seluruh gerai-gerai konsumen juga rekanan di seluruh dunia.  

3.   Samsung mengumumkan bahwa perusahaan akan membuang semua perangkat Galaxy Note 7 yang ditarik dan tidak akan diperbaiki, direfurbish atau dijual kembali.

4.   Ponsel ini mengandung material langka dan berharga seperti emas, kobalt dan tungsten yang bisa dengan mudah di daur ulang daripada di buang begitu saja.

Ada beberapa hal yang tidak dijelaskan oleh Samsung. Berikut beberapa pertanyaan yang harus dijawab:


  1. Dimana, kapan dan bagaimana rencana Samsung untuk membuangjutaan ponsel ini?
  2. Bagaimana Samsung memastikan sumberdaya yang sangat berharga yang terkandung dalam ponsel ini bisa didaur kembali secara aman?
  3. Apakah ponsel-ponsel ini akan di daur ulang di tempatnya atau dikirimkan ke satu tempat khusus?  

Greenpeace mengajak Samsung untuk tranparan dan mempublikasikan bagaimana rencana mereka membongkar dan membuang ponsel-ponsel ini. Kami juga mendesak Samsung untuk tidak membuang atau membakar perangkat begitu saja. Akan menjadi sebuah inovasi nyata jika Samsung menghindari dampak lingkungan dan limbah yang besar dari hasil membuang dan membakar perangkat ini!


(Kelompok relawan bergabung dalam kegiatan kelas memperbaiki ponsel pintar 
di kantor Greenpeace Mexico yang di fasilitasi kelompok lokal, Fix Friends)

Dunia sedang melihat Samsung merespon krisis ini. Kini, saat yang tepat bagi merek terkemuka ini untuk menunjukkan sikap kepemimpinan dan visi ke depan, melupakan cara-cara lama dan membuka pintu untuk memikirkan ulang bagaimana mereka mendesain, menjual dan memanfaatkan kembali barang-barang elektronik mereka.



BE POTSITIVE !!!
sumber : http://www.greenpeace.org/

0 komentar:

Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ( PLTSa )

Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments

(Tumpukan sampah yang menggunung dan dibiarkan untuk menunggu proses pembusukan)

Pola Pengelolaan Sampah sampai saat ini masih menganut paradigma lama dimana sampah masih dianggap sebagai sesuatu yang tak berguna, tak bernilai ekonomis dan sangat menjijikkan. 

Masyarakat sebagai sumber sampah tak pernah menyadari bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawab dirinya sendiri.
Apabila sampah - sampah yang luar biasa ini mulai menjadi masalah bagi manusia, barulah manusia menyadari ketidak perduliannya selama ini terhadap sampah dan mulai menimbulkan kepanikan dan menghantui di mana - mana tanpa tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia, karena setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Sehari setiap warga kota menghasilkan rata-rata 900 gram sampah, dengan komposisi, 70% sampah organik dan 30% sampah anorganik. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah.

Sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang di buang ke tempat sampah walaupun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri, tetapi merupakan sampah yang selalu menjadi bahan pemikiran bagi manusia.

PENANGGULANGAN SAMPAH
  
Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian dalam menanggulangi sampah misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R (WALHI, 2004) yaitu:

·Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan.         Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

·Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

·Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang.       Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

·Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih   ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.

PENGOLAHAN SAMPAH

Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup  60-70% dari total volume sampah. Selama ini pengelolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena pengelolaan sampah bersifat terpusat, di buang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur.


Seharusnya  sebelum sampah dibuang dilakukan pengelompokkan
sampah berdasarkan jenis dan wujudnya sehingga mudah untuk
didaurulang dan/atau dimanfaatkan (sampah basah, sampah kering yang
dipilah-pilah lagi menjadi botol gelas dan plastik, kaleng aluminium, dan kertas). Untuk tiap bahan disediakan bak sampah tersendiri, ada bak sampah plastik, bak gelas, bak logam, dan bak untuk kertas. Pemilahan sampah itu dimulai dari tingkat RT (Rumah tangga), pasar dan apartemen.
Bila kesulitan dalam memilih sampah tersebut minimal sampah dipisahkan antara sampah basah (mudah membusuk) dan sampah kering (plastik,kaleng dan lain-lain).

Pemerintah sendiri menyediakan mobil-mobil pengumpul sampah yang sudah terpilah sesuai dengan pengelompokkannya. Pemerintah bertanggung jawab mengorganisasi pengumpulan sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang. Sisa sampahnya bisa diolah dengan cara penumpukan (dibiarkan membusuk), pengkomposan (dibuat pupuk), pembakaran. Dari ketiga cara pengelolaan sampah basah yang biasa dilakukan dibutuhkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang cukup luas. Selain itu efek yang kurang baikpun sering terjadi seperti pencemaran lingkungan, sumber bibit penyakit ataupun terjadinya longsor.

(skema PLTSa)


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa)

Selain dengan cara pengelolaan tersebut di atas ada cara lain yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung yaitu sampah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik (Waste to Energy) atau yang lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Konsep Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to Energy) atau PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga sampah) secara ringkas (TRIBUN, 2007) adalah sebagai berikut :

1. Pemilahan sampah
Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator untuk dibakar.

2. Pembakaran sampah
Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C). Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi gas buang.

3. Pemanfaatan panas
Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.


4. Pemanfaatan abu sisa pembakaran
Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu. Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat atau volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan memiliki kualitas sesuai dengan bahan bangunan.

Dikota-kota besar di Eropah, Amerika, Jepang, Belanda dll waste energy sudah dilakukan sejak berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan masalah sampah. Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa terlebih dahulu. Pencemaran- pencemaran tersebut seperti :

·   Dioxin
Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik yang bercampur dengan bahan yang mengandung unsur halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastic pada sampah, dapat menghasilkan dioksin pada temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) (Shocib, Rosita, 2005).
PLTSa sudah dilengkapi dengan sistem pengolahan emisi dan efluen, sehingga polutan yang dikeluarkan berada di bawah baku mutu yang berlaku di Indonesia, dan tidak mencemari lingkungan.

·   Residu
Hasil dari pembakaran sampah yang lainnya adalah berupa residu atau abu bawah  (bottom ash)   dan abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-hasil studi dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di negara-negara lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan pada tahun 2029 Singapura akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek, Ari Darmawan, 2007). PLTSa akan memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan baku batako atau bahan bangunan.

·   Bau
Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak sedap baik saat pengangkutan maupun penumpukkan dan akan mengganggu kenyamanan bagi masyarakat umum.
Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat jalan tersendiri ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling bagunan PLTSa akan ditanami pohon sehingga membentuk greenbelt (sabuk hijau) seluas 7 hektar.

Upaya yang dilakukan ini merupakan langkah untuk mensinergikan kepentingan pengelolaan sampah untuk kepentingan energi dan kebersihan kota, dengan membalik paradigma mengelola sampah dengan menghabiskan energi menjadi mengelola sampah untuk dijadikan energi.


BE POTSITIVE !!!
Sumber : http://www.alpensteel.com/

0 komentar:

Apa Itu Radikal ?

Rabu, November 16, 2016 Unknown 0 Comments


(ilustrasi radikal)

Beberapa waktu ini, dunia berita tengah hangat mendiskusikan segelintir situs islam yang ditutup.

Alasan mengapa pemerintah menutup beberapa situs media islam dikarenakan adanya temuan yang berbau radikal. Paham radikal dianggap berbahaya karena dapat memicu kegiatan atau sebuah aksi yang ekstrim dalam sebuah penolakan yang tidak sesuai dengan paham tersebut. Tetapi sebenarnya, apa arti dari kata radikal? Dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata radikal mempunyai dua arti.

Pertama, radikal berarti sampai pada hal yang menyangkut prinsip, dan sangat mendasar.

Kedua, maju dalam berpikir dan bertindak.

Dari dua arti menurut KBBI ini, belum ada arti yang menjurus bahwa radikal adalah hal yang negatif. Kata radikal dikelompokan sebagai kata sifat, maka dari itu sisi negatif dari kata radikal sering muncul karena padanan kata tersebut. Sebagai contoh kata radikal yang ditambah imbuhan isme, yang menjadi radikalisme menurut Susanti (2012) dalam jurnalnya Kendala Radikalisme Dalam Membangun Civil Society di Indonesia, berubah arti menjadi kata benda berdefinisi paham, sikap dan aksi yang muncul karena intolerensi, fanatik, ekslusif dan revelusioner.
Fenomena radikalisme memang sangat kental dikaitkan dengan aksi terorisme.

Ditambah dengan fakta bahwa aksi terorisme di Indonesia memang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku diri mereka sebagai islam garis keras. Contoh berikutnya dari Fealey dan Hooker (2006) dalam jurnalnya: Voices of Islam in Southeast Asia: A Contemporary Sourcebook, mengatakan bahwa islam radikal mengacu pada sebuah gerakan yang membuat perubahan dramatis di lingkungan tempat tinggalnya.

Frasa islam radikal memang mempunyai kesan negatif dalam bentukannya. Namun masih perlu diingat bahwa kata dasar radikal tidak sama sekali berarti dengan islam ataupun terorisme.
Jika dilihat dari sisi arti kata radikal itu sendiri, pemerintah sebaiknya melalukan penelitian lebih lanjut terhadap isi dari situs islam yang ditutup. Karena tidak selalu kata radikal mengandung sisi negatif yang mengarah ke hal yang berbau islam atau pergerakan kelompok ekstrem.

Yang perlu diperhatikan adalah kata padanan yang bersisian dengan kata radikal tersebut. Maka dari itu kata radikal sendiri belum tentu mempunyai arti yang negatif.

BE POTSITIVE !!!
Sumber : https://www.selasar.com

0 komentar:

Konspirasi "Big Pharma"

Minggu, November 13, 2016 Unknown 0 Comments

(ilustrasi obat - obatan)

Hasil riset menunjukkan, para dokter cenderung memberi resep obat buatan perusahaan farmasi yang mempromosikan produknya ke dokter bersangkutan. Alhasil, pasien harus membayar lebih biaya obat tersebut dan seringkali tidak memperoleh pengobatan yang tepat.

ASAtechinfo - Fakta tersebut adalah hasil penelitian yang digagas Geoffrey Spurling dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia. Hasil analisis terhadap 58 studi di sejumlah negara itu juga mengungkapkan bahwa informasi dari perusahaan farmasi mempengaruhi para dokter dalam menetapkan resep kepada pasiennya. 

Barangkali hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat. 

Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku best seller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk industri obat yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan agar tidak diserang berbagai macam penyakit”.

Kevin Trudeau mengusulkan bahwa ada obat alami untuk penyakit serius, termasuk kanker, herpes, arthritis, AIDS, penyakit asam urat, berbagai fobia, depresi, obesitas, diabetes, multiple sclerosis, lupus, sindrom kelelahan kronis, gangguan defisit perhatian, distrofi otot dan bahwa ini semua yang sengaja disembunyikan dari masyarakat oleh Food and Drug Administration , Federal Trade Commission, dan perusahaan-perusahaan makanan dan obat besar.

Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut. 
Michael Crichton's Penulis novel The Andromeda Strain. Dalam bukunya, salah satu karakter menceritakan tentang sebuah proyek penelitian medis yang didanai pemerintah AS rahasia yang tampaknya telah menemukan obat tunggal yang tidak hanya menghambat reproduksi bakteri dalam tubuh manusia, tetapi aktif membunuh semua biologis dan virus patogen yang dikenal untuk pengetahuan, tanpa akibat yang serius bagi tubuh manusia.

Fakta tersebut berasal dari sebuah novel yang tidak terhalang teori konspirasi, Crichton menyatakan fakta-fakta tetapi takut untuk mengakui itu, itulah sebabnya ia menyembunyikan fakta dalam karya fiksi. Dalam bagian ini, obat tidak bernama tetapi hal ini digambarkan sebagai penyebabkan ketidaknyamanan tidak lebih banyak orang daripada diare, karena juga membunuh bakteri baik di dalam usus. 
Karakter dalam novel menjelaskan dan menyatakan bahwa hal itu harus dibuat secara komersial, sampai dokter memberi pasien obat dalam beberapa bulan dan semua dari mereka akan meninggal dalam beberapa minggu tanpa mengetahui penyakit yang diindapnya. 

Berkaitan dengan masalah ini, ProPublica, pendukung jurnalisme investigatif, dan sejumlah organisasi lainnya di AS membeberkan fakta bahwa tujuh perusahaan farmasi di negara Amerika itu membayar ribuan dollar AS kepada sedikitnya 17 ribu orang dokter untuk berbicara dengan sejawatnya tentang produk-produk obat perusahaan farmasi yang bermitra dengannya. 

Percaya tidak percaya dan diluar akal kita, tapi jika melihat kemampuan medis dan tekhnologi sekarang ini, bukan tidak mungkin kita tidak bisa menyembuhkan penyakit – penyakit kuno seperti AIDS/HIV dan kanker.


BE POTSITIVE !!!
sumber : suhail-elraiz.blogspot.co.id


0 komentar:

Pemanfaatan Ganja Medis

Kamis, November 10, 2016 Unknown 2 Comments

(ilustrasi pemanfaatan ganja untuk kebutuhan medis)

Anggapan sebagian besar warga di negara kita Indonesia bahwa ganja atau marijuana yang selama ini kita ketahui lebih banyak penyalahgunaannya daripada manfaatnya, itu hanya anggapan yang tidak berdasar.

Kita termakan dengan penjelasan dan informasi yang tidak jujur soal ganja. Andai saja kita mencoba untuk terlebih dahulu memahami sebelum langsung membenci tanpa tau dasar dan fakta yang benar soal ganja. Selama ini informasi tentang ganja yang kita dengar hanya membahas tentang penyalahgunaan dengan menghisap linting daun kering dari ganja.

Padahal ada banyak sekali manfaat yang terkandung pada tumbuhan ini, mulai dari akar, dahan, batang, biji dan daun dari tumbuhan ini mempunya nilai manfaat sangat besar yang dalam sejarahnya telah lebih dari 12000 tahun telah menyuburkan peradaban manusia. Sayangnya anugerah yang diberikan tuhan pada tumbuhan yang punya beribu manfaat ini malah dinafikan oleh segelintir orang dengan memasukan ganja menjadi golongan "narkotika" kelas 1, terlebih lagi melabelkan ganja sebagai 'barang haram'.
Dengan ini hendaknya mulai saat ini kita bersama-sama membuka wawasan dan belajar lagi soal tanaman ajaib ini agar kita tidak membenci bahkan menghujat tanpa tau alasan dan dasar yang jelas.

Saya tertarik pada salah satu berita VOA yang berjudul Penjualan Ganja untuk Pengobatan - Laporan VOA 12 April 2012  . Disini dijelaskan bahwa di Amerika Serikat meski penggunaan, transaksi dan budidaya tanaman ganja dilarang, namun ada pengecualian di beberapa negara bagian AS khusus untuk keperluan medis.

Prospek bisnis ganja di AS dalam hal pemanfaatannya dalam bidang medis sangat bagus hingga mencapai nilai 1.7 Milyar Dolar melalui pajak pada tahun 2011. di Washington Dc dan 16 negara bagian di Amerika Serikat penggunaan ganja dalam bidang medis telah di legalkan dalam penggunaan salahsatunya untuk mengurangi rasa sakit termasuk HIV Aids dan kanker.

Dari hasil study yang dilakukan oleh para ahli telah membuktikan bahwa sebenarnya penggunaan ganja tidak sebahaya dibanding dengan rokok dan alkohol, itulah sebabnya para aktifis di negara bagan di Amerika Serikat gencar melakukan lobi agar mendapat kelonggaran peraturan seperti regulasi rokok dan alkohol dengan dikenakan pajak yang akan menjadi pemasukan negara dan penggunaannya dibatasi hanya bagi orang dewasa.

Salah satu yang menarik dari berita VOA tentang Penjualan Ganja Untuk Pengobatan ini adalah, keterbukaan yang telah diterapkan oleh warga AS. Terlihat dari sebuah gerai yang khusus menjual ganja dan keperluan budidaya tanaman ganja mulai dari bibit, pupuk dan segala macamnya untuk keperluan medis, gerai ini terletak hanya beberapa mil saja dari gedung putih dan bangunan federal. Ini merupakan langkah nyata pertama yang dilakukan warga Amerika. Di Indonesia banyak mitos-mitos menyesatkan soal ganja, inilah yang menjadi salahsatu penyebab masyarakat kita memandang sebelah mata untuk tumbuhan ajaib ini tanpa tau manfaat dan kegunaannya.    

Ada yang beranggapan bahwa Ganja sekarang berpotensi lebih berbahaya, padahal sejatinya ganja yang tumbuh sejak zaman dahulu dengan ganja yang tumbuh sekarang adalah sama. sebetulnya marijuana cukup bervariasi secara substansial dalam potensi menghasilkan efek pisikoaktif yang berbeda-beda. pendapat bahwa ganja sekarang berpotensi berbahaya karena adanya sampel THC rendah yang di sita oleh Drug Enforcement Administration digunakan untuk menghitung adanya potensi peningkatan yang dramatis. Tetapi sampel ini tidaklah mewakili ganja secara umum yang ada sekarang.     

Ganja lebih merusak paru-paru dibanding tembakau. memang benar kalau dalam asap yang di keluarkan dari linting ganja mengandung sejumlah iritasi dan karsionogen yang efeknya sama dengan tembakau. tetapi dalam hasil study yang pernah dilakukan para ahli bahwa tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa pengguna rokok ganja mengalami kanker paru-paru yang di akibatkan semata-mata karena sebab penggunaan ganja. Tidak seperti pengguna berat rokok tembakau, pada perokok berat ganja tidak menunjukan adanya penyumbatan jalan napas paru-paru.  

Anggapan bahwa Ganja menyebabkan kerusakan mental, sebetulnya memang pada pengguna ganja akan mengalami tekanan psikologis seperti perasaan panik, gelisah dan paranoid hanyalah efek sementara dan tidak menyebabkan perubahan besar dalam perilaku orang dari penggunaan ganja yang berlebihan. Ini pun sebenarnya jarang terjadi, walaupun penggunaannya dengan cara dimakan atau di hisap seperti rokok. 

Ganja adalah jalan menuju narkoba?. Sebenarnya ini hanya soal perbedaan cara pandang yang sebetulnya kita dari awal telah di doktrinisasi tentang efek negatif ganja tanpa tau manfaat besarnya. di Indonesia ganja menjadi golongan narkotika golongan rendah atau murah, itulah sebabnya ganja dianggap sebagai jalan awal menuju narkoba.
Itulah sebabnya bagi para pengguna narkoba extacy, sabu, kokain, heroin dan segala macamnya cenderung ikut menggunakan ganja. Dan itu membuat pandangan kita terhadap ganja makin negatif. 

Manfaat ganja telah terbukti secara ilmiah dan banyak hasil studi yang menyebutkan ganja lebih banyak manfaat di bidang medis. Dalam sejarahnya, Cina telah menuliskan dalam sebuah buku yang berisi daftar obat-obatan, disebutkan kalau ganja digunakan dalam kegiatan medis dalam terapi pharmacopoeia hingga kaisar Cina Shen Nung (2737-2697 SM) menyebutkan bahwa ganja adalah 'Super Herb' yang diyakini sangat manjur dan mujarap.

Di Mesir ganja digunakan juga sebagai obat penyembuhan bagi penderita penyakit mata. Orang Yunani kuno menggunakan ganja sebagai obat untuk menyembuhkan peradangan, penyakit telinga dan edema (pembengkakan bagian tubuh karena penggumapalan cairan).

Selain dalam bidang pengobatan, ganja juga digunakan oleh umat Islam telah menggunakan serat ganja dalam produksi kertas pertama di Eropa. Ini adalah penggunaan ganja sebagai sumber daya alam yang terbarukan untuk serat kertas.

Dari banyak mitos yang tidak benar ini kita sudah dipaksa menutup fikiran kita mengenai manfaat ganja. Indonesia yang termasuk 10 negara penghasil ganja terbesar nomor 6 di dunia dan ganja yang dihasilkan dari tanah Indonesia termasuk dalam kualitas terbaik dan nomor 1 di dunia.

Seharusnya kita bisa mengambil manfaat dari keadaan ini. Dengan mengadaptasi peraturan yang diberlakukan di beberapa negara bagian di Amerika Serikat yang pemanfaatan ganja di samakan dengan dikenakan pajak seperti pada pajak tembakau dan Alkohol negara kita akan menerima pendapatan yang luar biasa besar. Pendapatan ini nantinya mungkin nantinya dapat di pergunakan dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur negara kita. Tidak hanya menuai pendapatan dari sektor pajak, pemanfaatan yang maksimal bisa kita raup dari sektor medis dan industri. 

(ilustrasi bagaimana ganja mempengaruhi otak)

Pemanfaatan Ganja di Bidang Medis

Dalam jurnal-jurnal medis dan study yang dilakukan para ahli menyebutkan bahwa khasiat yang terkandung dalam ganja jika di proses lebih jauh dapat digunakan sebagai pengobatan Alzheimer, glukosa, HIV/AIDS, asma, Kanker, Distonia, Epilepsi, Tuberkulosis, Sindrome Tourette, Osteoporosis, Kardiovaskular, Diabetes dan masih banyak lagi.

Dan ini jika dimanfaatkan baik oleh negara kita Indonesia maka berapa banyak manusia Indonesia yang dapat sembuh penyakitnya. berapa banyak pasien terselamatkan, berapa banyak dokter yang terbantu, berapa banyak pendapatan negara dari pemanfaatan ganja tersebut. 

Sebetulnya pengolahan ganja tidaklah perlu menggunakan alat yang mutakhir, saya pernah memegang langsung daun ganja ini dan jika di gosok dengan tangan maka akan mengeluarkan cairan minyak, orang meyebutnya minyak itu dapat di usapkan di kepala untuk menyembuhkan sakit kepala/migran.

Sesederhana itu daun ganja dapat bisa dengan mudah di manfaatkan. Tumbuh dan berkembang dengan mudah di jenis apa saja. Tapi kenyataanya, yang orang tau dari ganja adalah sebatas 'cimeng' begitu tertutupnya pikiran kita.

Pemanfaat Ganja di Bidang Industri

Serat ganja adalah serat pakaian yang memiliki kualitas terbaik dalam pembuatan baju perang dan parasut dikala zaman kerajaan dahulu. Dan dalam sejarah Amerika serat ganja telah dipakai dan terbukti hingga kini, serat ganja dalam varian Hemp digunakan sebagai kertas untuk menuliskan "Declaration of Independence" dan kertas itu terbukti masih kuat sampai 300-400 tahun hingga kini, padahal kertas biasa yang bahan bakunya dari kayu biasa hanya tahan hingga 50 sampai 60 tahun.

Bayangkan jika pemanfaatan ini di terapkan oleh Indonesia, kita tidak perlu lagi menebang hutan yang menjadi sumber oksigen bagi kita hanya untuk membuat kertas, ganja mungkin bisa menjadi alternatif pengganti yang menjanjikan.

Selain kertas, protein yang terkandung dalam ganja bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan asam linoleat (omega-6) dan asam alfa-linoleat (omega-3) sangat sesuai dengan kebutuhan gizi manusia. Dan sebetulnya ini sudah dilakukan oelah sebagian rakyat Indonesia khususnya di Aceh dengan menkonsumsi daun Ganja menjadi bahan makanan dengan di olah secara sederhana menjadi pengganti sayur-mayur atau sekedar menjadi penyedap rasa yang alami.

Selain itu benih biji Hemp juga dapat dimanfaatkan untuk produksi pembuatan sabun, kosmetik, cat, pernis dan lain-lain. Minyak ganja (Hempseed)  juga dapat diolah menjadi sejumlah produk berharga lainnya seperti biodiesel yang berguna sebagai bahan bakar.

Dengan predikat Indonesia sebagai penghasil ganja terbesar nomer 6 didunia, mungkin ini bisa menjadi salah satu pilihan alternatif mengingat bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui dan kita secara perlahan dapat beralih menggunakan biodisel sebagai bahan bakar. 

Serat alami yang terkandung pada batang ganja dapat digunakan untuk bahan tekstil seperti pakaian, kanvas, tali dan grade arsip. Bahkan komposisi fiber (fiberglass) yang sebenarnya beracun dapat digantikan penggunaannya dengan fiber yang terbuat dari bahan dasar ganja yang lebih aman dan tidak beracun.

Dari sekian banyak manfaat yang luar biasa dari tanaman ganja ini masihkah kita menafikannya? Untuk itu mulai dari sekarang kita coba mulai merubah cara pandang dan pemahaman kita terhadap ganja. Mungkin langkah nyata yang harus kita lakukan sekarang adalah mengubah cara pandang dan persepsi masyarakat yang dulunya mendapatkan informasi yang sifatnya mati atau tidak berkembang agar lebih mau terbuka terhadap informasi. jangan hanya lantas langsung membenci tanpa mau mamahami terlebih dahulu. Semuanya demi kemajuan negara tercinta kita ini, Indonesia.

BE POTSITIVE !!!
sumber : Buku "Hikayat Pohon Ganja"

2 komentar: