Urgensi Pemanfaatan Hemp di Indonesia
Kamis, November 17, 2016
Unknown
0 Comments
Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments
(ilustrasi produk berbahan dasar hemp/ganja)
Ganja berkembang biak dari biji, namun setiap bijinya
bisa memunculkan dua jenis tanaman yang berbeda, yaitu tanaman jantan dan
betina, di mana keduanya terpisah dan tidak pernah berada dalam satu tanaman.
Sifat yang disebut dioecious atau ‘berumah dua’ ini sudah diketahui dengan baik oleh manusia sejak zaman Kaisar Shen-Nung, zaman Dodonaeus dari Yunani, dan bahkan telah tercatat sejak zaman perpustakaan Ashurbanipal di Sumeria.
Sifat yang disebut dioecious atau ‘berumah dua’ ini sudah diketahui dengan baik oleh manusia sejak zaman Kaisar Shen-Nung, zaman Dodonaeus dari Yunani, dan bahkan telah tercatat sejak zaman perpustakaan Ashurbanipal di Sumeria.
Secara lebih spesifik ada dua jenis ganja yang
berpotensi untuk dimanfaatkan yaitu Hemp (ganja industri) dan Marijuana (ganja
konsumsi). Adapun Perbedaannya adalah dalam penggunaannya. hemp (ganja
industri) dan Marijuana keduanya berasal dari tanaman yang sama Cannabis Sativa
L. Istilah 'Hemp' biasanya mengacu pada penggunaan industri/komersial dari
tangkai dan biji ganja untuk tekstil, makanan, kertas, produk perawatan tubuh,
deterjen, plastik dan bahan bangunan. Istilah 'ganja' mengacu pada penggunaan
obat, rekreasi atau spiritual yang melibatkan merokok bunga ganja. Industri
hemp mengandung hanya sekitar 0,3% - 1,5% THC (Tetrahydrocannabinoids, bahan
memabukkan yang membuat Anda tinggi), sementara ganja mengandung sekitar 5% -
10% atau lebih THC.
Serat hemp (ganja industri) adalah terpanjang, terkuat
dan paling tahan lama dari semua serat alami. Hemp budidaya tidak memerlukan
bahan kimia, pestisida atau herbisida. Tumbuh di rotasi dengan tanaman lain
seperti jagung dan kacang-kacangan, ganja pertanian benar-benar berkelanjutan.
Hemp menghasilkan empat kali lebih banyak serat per hektar sebagai pengganti pohon
pinus. Hemp kertas pohon-bebas dapat didaur ulang sampai tujuh kali, dibandingkan
dengan tiga kali untuk kertas berbasis pinus bubur. Hemp mudah tumbuh, dan
benar-benar tumbuh di kondisi tanah apapun. Benih dan minyak kacang-kacangan
tinggi protein, asam lemak dan amino esensial, dan vitamin. Hemp akan menjadi
sumber ideal biomassa untuk bahan bakar.
Hemp (ganja industri) adalah berbagai ganja sativa yang
memiliki sejarah panjang digunakan di Amerika Serikat. Namun, sejak tahun 1950
telah dikelompokkan ke dalam kategori yang sama ganja, dan dengan demikian
tanaman yang sangat serbaguna ditakdirkan di Amerika Serikat. Hemp secara
teknis dari spesies yang sama tanaman psikoaktif ganja. Namun, Hemp berasal
dari varietas yang berbeda dengan ganja, atau subspesies yang memiliki
kandungan berbeda. Perbedaan utama antara ganja industri dan ganja akan dibahas
di bawah.
Hemp (ganja industri) memiliki tingkat THC rendah
dibandingkan dengan ganja yang dibudidayakan khusus untuk digunakan psikoaktif
pribadi. Sedangkan ganja yang bisa dirokok biasanya berisi antara lima dan
sepuluh persen THC, ganja industri berisi sekitar sepersepuluh dari itu. Dalam
rangka untuk mendapatkan efek psikoaktif, orang akan perlu merokok
sepuluh hingga dua belas batang merokok hemp selama periode yang sangat singkat.
Alasan rendahnya kandungan THC pada hemp adalah bahwa
sebagian besar THC terbentuk dalam kelenjar resin pada tunas dan bunga dari
tanaman ganja betina. Hemp tidak dibudidayakan untuk menghasilkan tunas, dan
karena itu tidak memiliki komponen utama yang membentuk kandungan THC yang
tinggi. Selanjutnya, ganja industri memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari
bahan kimia yang disebut Cannabidiol (CBD) yang memiliki efek negatif pada THC
dan mengurangi efek psikoaktif ketika merokok.
Dibandingkan dengan ganja indica, ganja sativa
(varietas ganja industri) memiliki serat yang lebih kuat. Serat ini dapat
digunakan dalam segala hal dari tali dan selimut untuk kertas. Serat ganja
memiliki kekuatan tarik yang rendah dan akan pecah atau rusak dengan mudah,
sehingga tanaman ganja konsumsi lebih rendah seratnya bila dibandingkan dengan
ganja industri.
Hemp juga tumbuh berbeda dari ganja yang mengandung THC. Hemp tidak tumbuh dewasa, karena fokus tidak pada menghasilkan tunas
tapi pada menghasilkan panjang tangkai. Dengan cara ini, ganja adalah tanaman yang
sangat mirip dengan bambu. Tangkai berisi serat dan keras, bahan inti kayu yang
dapat digunakan untuk berbagai tujuan, bahkan pertukangan. Umumnya, tanaman
ganja THC-memproduksi yang tumbuh rata-rata lima meter tingginya. Hemp di sisi
lain tumbuh hingga ketinggian sepuluh sampai lima belas meter sebelum panen.
Karena ganja industri tumbuh begitu dekat bersama-sama dan umumnya sangat
sempit, pertumbuhan tanaman vertikal, setiap penghasil THC ganja akan tetap
keluar seperti jempol sakit. Pertumbuhan luas akan membutuhkan sejumlah ruang
besar untuk dirinya sendiri bersaing untuk mendapatkan sinar matahari yang
cukup dari luar pucuk-pucuk tanaman ganja industri.
Keduanya tumbuh tergantung pada daerah di mana mereka
dapat tumbuh secara efektif. THC ganja yang di produksi harus ditumbuhkan dalam
lingkungan yang hangat dan lembab umumnya untuk menghasilkan kuantitas yang
diinginkan dan kualitas tunas yang mengandung THC. Namun, karena ganja industri
tidak mengandung tunas tersebut, dan bagian-bagian tanaman lebih diinginkan,
dapat tumbuh dalam rentang yang lebih luas. Umumnya, hemp terbaik tumbuh pada bidang-bidang yang memberikan hasil yang tinggi untuk tanaman
jagung, yang mencakup sebagian besar dari barat daya, Tenggara, dan Timur Laut
Amerika Serikat. Selain itu, karena ganja industri dapat menggunakan tanaman
jantan serta tanaman betina (karena objek tidak memproduksi THC), sehingga
menghasilkan hasil panen lebih tinggi.
Hemp juga memiliki sedikit potensi untuk menghasilkan
kandungan THC yang tinggi ketika penyerbukan. Selama tanaman ganja industri
diserbuki oleh anggota tanaman mereka sendiri, maka genetika akan tetap sama
dengan tingkat rendah THC.
Salah satu contoh obat yang berbahan baku ganja dan
telah beredar secara legal di Negara Inggris adalah sativex.
Sativex Sklerosis Multipel difokuskan pada dua gejala
utama, nyeri dan kelenturan (kaku di otot). Pemerintah Inggris mendorong studi
Sativex untuk gejala Sklerosis Multipel, yang mana kelompok pasien ini
berbicara paling lantang tentang potensi terapi ganja. Sklerosis Multipel
adalah penyakit yang sangat kompleks, dengan setiap pasien memiliki pola
individual kerusakan pada sistem saraf dan gejala berikutnya. Dengan cepat
menjadi jelas bahwa pasien sering mendapatkan lebih dari satu manfaat dari
obat. Secara khusus, peningkatan dalam tidur, yang memungkinkan pasien untuk
lebih mengatasi rasa sakit dan gejala yang tidak menyenangkan lainnya,
sebagaimana yang sering dilaporkan. Perbaikan umum dalam suasana hati dan
penurunan depresi dan kecemasan yang sering terlihat.
Contoh lain dari pemanfaatan hemp adalah Organic Hemp
Seed Oil, Hemp Seed Oil mengandung perbandingan alami yang seimbang yang paling
baik dari Omega-3 dan Omega-6 Asam Lemak Esensial, serta Omega-9 GLA. Lemak
sehat ini sangat penting karena mereka membawa dan mendistribusikan oksigen ke
seluruh tubuh, menetralisir racun, melumasi sendi, dan meningkatkan sirkulasi
dan elastisitas jaringan. Hemp Seed Oil ditanam secara organik dan proses
pengepresan dipakai untuk memastikan bahwa enzim dan nutrisi penting seperti
klorofil tidak hancur. Jika didinginkan, Hemp Seed Oil akan berlangsung selama
12 bulan. Hemp Seed Oil dapat digunakan sebagai salad dressing, ditambahkan ke
sup, mentega dan jus, yang diambil oleh sesendok atau digunakan dalam resep
kue. Hemp Seed Oil yang terbaik jika dimakan mentah dan tidak boleh digunakan
untuk menggoreng. Selain itu, Hemp Seed Oil adalah minyak pijat fantastis dan
body lotion, membuat kulit lembut dan kenyal.
Produk lain yang dihasilkan dari serat hemp adalah Tali hemp
alami. Di Rumania, cara pembuatannya dipelintir dengan tangan menjadi panjang
50 kaki dalam berbagai diameter. Terbuat dari benang hemp kering yang dipintal,
tali hemp yang bergaya tradisional ini tidak berubah dan terus digunakan selama
berabad-abad. Tali ini tahan jamur, tali ini cocok digunakan untuk diluar
ruangan maupun di dalam ruangan. Sebuah produk klasik dengan tampilan yang
benar-benar kasar dan alami.
Urgensi penmanfaatan hemp di Indonesia adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat karena memiliki manfaat di bidang industri
yang menyokong perekonomian nasional. Dimana legalisasi pembudidayaan hemp ini
bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan hemp dari golongan 1 Undang-Undang no
35 tahun 2009 tentang Narkotika sebagai tanaman ganja yang dikecualikan untuk
dikriminalisasi.
Dekriminalisasi yang dimaksud di sini adalah
pemanfaatan hemp untuk kepentingan industri dengan pengawasan ketat demi
melindungi kepentingan masyarakat sekaligus sebagai sebuah kebijakan yang
mensejahterakan perekonomian masyarakat.
BE POTSITIVE !!!
sumber : http://hempethics.weebly.com
Ladang Ganja Dilegalkan di 19 Provinsi
Kamis, November 17, 2016
Unknown
0 Comments
Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments
(ilustrasi ladang ganja)
Sebanyak
19 provinsi telah dilegalkan untuk menanam ganja oleh Kementerian Pangan
Pertanian dan Peternakan Turki. Hal itu merupakan tindak lanjut dari produksi
ganja yang tidak memiliki izin.
Kebijakan
itu berlaku sejak September 2016. Nantinya, ganja akan mudah untuk dikendalikan
dan dipanen secara terstruktur berdasarkan Undang-undang tentang Budidaya dan
Pengawasan Ganja untuk kepentingan medis dan ilmiah seperti dilaporkan
Independent, Senin 17 Oktober 2016.
Sesuai
peraturan yang dibuat, para petani ganja harus diberi izin oleh pemerintah
dalam pengolahannya. Setelah mendapat izin, mereka hanya dapat mengolah lahan
dalam periode 3 tahun.
Mereka
juga harus mengantongi bukti dan penyataan yang menyatakan bahwa mereka tidak
terlibat dalam produksi ganja ilegal serta tidak pula membuat narkotika dan
sejenisnya. Selain dari itu, mereka diwajibkan membuang setiap bagian dari sisa
panen agar tidak diselewengkan untuk dijual secara ilegal.
Secara
intensif, pejabat kementerian terkait akan melakukan pemeriksaan setiap bulan
menjelang musim panen dan memastikan tidak ada tanda-tanda aktivitas ilegal
terhadap ladang ganja yang terdaftar.
Provinsi
yang dipercaya untuk membudidayakan lahan ganja di antaranya adalah Amasya,
Antalya, Bartn, Burdur, Corum, Izmir, Karabuk, Kastamonu, Kayseri, Kütahya,
Malatya, Ordu, Rize, Samsun, Sinop, Tokat, Uak, Yozgat, dan Zonguldak.
Konsumsi
ganja untuk tujuan di luar medis dan ilmiah merupakan tindakan yang ilegal di
Turki. Ganjaran dua tahun penjara telah menanti bagi siapa saja yang memiliki,
membeli, atau menerima obat ilegal termasuk ganja.
Selain itu, hukuman
paling ringan selama 10 tahun penjara akan dijatuhkan bagi siapa saja yang
terlibat dengan penjualan dan pemasokan obat-obatan terlarang termasuk produksi
tanpa izin dan transaksi jual beli tanaman ganja.
BE POTSITIVE !!!
sumber : http://www.pikiran-rakyat.com
Apakah 4,3 Juta Samsung Galaxy Note 7 Akan Berakhir Di Tempat Sampah?
Kamis, November 17, 2016
Unknown
0 Comments
Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments
(Samsung galaxy note 7)
Saat ini Samsung sedang mempertimbangkan untuk membuang 4,3 juta
ponsel Galaxy Note 7 baru menyusul terjadinya hampir 100 kasus meledak di
seluruh dunia.
Jumlah ini setara dengan hampir730,000 kg teknologi dengan
spesifikasi tinggi! Samsung telah membuat keputusan yang tepat dengan
menarik ponselnya dari peredaran untuk menghindari lebih banyak insiden atau
orang terluka karenanya, pertanyaannya kemudian adalah apa yang akan
mereka lakukan dengan jumlah ponsel bergunung-gunung ini?
Greenpeace mengajak pemimpin teknologi global ini untuk melihat
sebuah kesempatan dari krisis ini dan menunjukkan sebuah sikap kepemimpinan. Samsung
harus bertindak secara transparan untuk memastikan gawai ini tidak berakhir di
tempat sampah, tetapi justru memastikannya untuk dibongkar dan dipisahkan serta
bahan-bahan berharga yang terkandung di dalamnya digunakan kembali.
Apa yang kita tahu?
1. Samsung memproduksi 4,3 juta Galaxy Note 7 dan menjual 1,8 juta di
lebih dari 10 negara termasuk Korea Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Meksiko,
Australia, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Uni Emirat Arab, dan Tiongkok.
2. Perusahaan ini menarik semua perangkat Galaxy Note 7 dan saat ini
masih mengumpulkannya dari seluruh gerai-gerai konsumen juga rekanan di seluruh
dunia.
3. Samsung mengumumkan bahwa perusahaan akan membuang semua
perangkat Galaxy Note 7 yang ditarik dan tidak akan diperbaiki, direfurbish atau
dijual kembali.
4. Ponsel ini mengandung material langka dan berharga seperti emas,
kobalt dan tungsten yang bisa dengan mudah di daur ulang daripada di buang
begitu saja.
Ada beberapa hal yang tidak dijelaskan oleh Samsung. Berikut
beberapa pertanyaan yang harus dijawab:
- Dimana, kapan dan bagaimana rencana Samsung untuk membuangjutaan ponsel ini?
- Bagaimana Samsung memastikan sumberdaya yang sangat berharga yang terkandung dalam ponsel ini bisa didaur kembali secara aman?
- Apakah ponsel-ponsel ini akan di daur ulang di tempatnya atau dikirimkan ke satu tempat khusus?
Greenpeace mengajak Samsung untuk tranparan dan mempublikasikan
bagaimana rencana mereka membongkar dan membuang ponsel-ponsel ini. Kami juga
mendesak Samsung untuk tidak membuang atau membakar perangkat begitu saja. Akan
menjadi sebuah inovasi nyata jika Samsung menghindari dampak lingkungan dan
limbah yang besar dari hasil membuang dan membakar perangkat ini!
(Kelompok relawan bergabung dalam kegiatan kelas memperbaiki
ponsel pintar
di kantor Greenpeace Mexico yang di fasilitasi
kelompok lokal, Fix Friends)
Dunia sedang melihat Samsung merespon krisis ini. Kini, saat yang
tepat bagi merek terkemuka ini untuk menunjukkan sikap kepemimpinan dan visi ke
depan, melupakan cara-cara lama dan membuka pintu untuk memikirkan ulang
bagaimana mereka mendesain, menjual dan memanfaatkan kembali barang-barang
elektronik mereka.
BE POTSITIVE !!!
sumber
: http://www.greenpeace.org/
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ( PLTSa )
Kamis, November 17, 2016
Unknown
0 Comments
Kamis, November 17, 2016 Unknown 0 Comments
(Tumpukan sampah yang menggunung dan dibiarkan untuk menunggu
proses pembusukan)
Pola Pengelolaan Sampah sampai saat ini masih menganut paradigma lama dimana sampah masih dianggap sebagai sesuatu yang tak berguna, tak bernilai ekonomis dan sangat menjijikkan.
Masyarakat sebagai sumber sampah tak pernah
menyadari bahwa tanggung jawab pengelolaan sampah yang dihasilkan menjadi
tanggung jawab dirinya sendiri.
Apabila sampah - sampah yang luar biasa ini mulai
menjadi masalah bagi manusia, barulah manusia menyadari ketidak perduliannya
selama ini terhadap sampah dan mulai menimbulkan kepanikan dan menghantui di
mana - mana tanpa tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya
aktifitas manusia, karena setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan
atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita
terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Sehari setiap
warga kota menghasilkan rata-rata 900 gram sampah, dengan komposisi, 70% sampah
organik dan 30% sampah anorganik. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya
hidup sangat berpengaruh pada volume sampah.
Sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain adalah sampah-sampah yang di buang ke tempat sampah walaupun
masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses
pertambangan dan industri, tetapi merupakan sampah yang selalu menjadi bahan
pemikiran bagi manusia.
PENANGGULANGAN SAMPAH
Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam
keseharian dalam menanggulangi sampah misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R
(WALHI, 2004) yaitu:
·Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi
barang atau material yang kita pergunakan. Semakin
banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
·Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah
barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang
disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian
barang sebelum ia menjadi sampah.
·Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg
sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua
barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
·Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita
pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan
barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai
barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong
keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam
karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.
Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan
menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus
dijadikan prioritas utama.
PENGOLAHAN SAMPAH
Pada umumnya, sebagian besar sampah yang
dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu
mencakup 60-70% dari total volume sampah. Selama ini
pengelolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien
dan efektif karena pengelolaan sampah bersifat terpusat, di buang ke sistem
pembuangan limbah yang tercampur.
Seharusnya sebelum sampah dibuang
dilakukan pengelompokkan
sampah berdasarkan jenis dan wujudnya sehingga
mudah untuk
didaurulang dan/atau dimanfaatkan (sampah
basah, sampah kering yang
dipilah-pilah lagi menjadi botol gelas dan
plastik, kaleng aluminium, dan kertas). Untuk tiap bahan disediakan bak sampah
tersendiri, ada bak sampah plastik, bak gelas, bak logam, dan bak untuk kertas.
Pemilahan sampah itu dimulai dari tingkat RT (Rumah tangga), pasar dan apartemen.
Bila kesulitan dalam memilih sampah tersebut
minimal sampah dipisahkan antara sampah basah (mudah membusuk) dan sampah
kering (plastik,kaleng dan lain-lain).
Pemerintah sendiri menyediakan mobil-mobil
pengumpul sampah yang sudah terpilah sesuai dengan
pengelompokkannya. Pemerintah bertanggung jawab mengorganisasi pengumpulan
sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang. Sisa sampahnya bisa diolah
dengan cara penumpukan (dibiarkan membusuk), pengkomposan (dibuat pupuk), pembakaran.
Dari ketiga cara pengelolaan sampah basah yang biasa dilakukan dibutuhkan TPA
(Tempat Pembuangan Akhir) yang cukup luas. Selain itu efek yang kurang baikpun
sering terjadi seperti pencemaran lingkungan, sumber bibit penyakit ataupun
terjadinya longsor.
(skema PLTSa)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa)
Selain dengan cara pengelolaan tersebut di atas
ada cara lain yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung yaitu
sampah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik (Waste to Energy) atau
yang lebih dikenal dengan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).
Konsep Pengolahan Sampah menjadi Energi (Waste to
Energy) atau PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga sampah) secara
ringkas (TRIBUN, 2007) adalah sebagai berikut :
1. Pemilahan sampah
Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang
masih dapat di daur ulang. Sisa sampah dimasukkan kedalam tungku Insinerator
untuk dibakar.
2. Pembakaran sampah
Pembakaran sampah menggunakan teknologi
pembakaran yang memungkinkan berjalan efektif dan aman bagi lingkungan. Suhu
pembakaran dipertahankan dalam derajat pembakaran yang tinggi (di atas 1300°C).
Asap yang keluar dari pembakaran juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan
standar baku mutu emisi gas buang.
3. Pemanfaatan panas
Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas
yang dapat dimanfaatkan untuk memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan
digunakan untuk memutar turbin dan selanjutnya menggerakkan generator listrik.
4. Pemanfaatan abu sisa pembakaran
Sisa dari proses pembakaran sampah adalah abu.
Volume dan berat abu yang dihasilkan diperkirakan hanya kurang 5% dari berat
atau volume sampah semula sebelum di bakar. Abu ini akan dimanfaatkan untuk
menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setelah diproses dan
memiliki kualitas sesuai dengan bahan bangunan.
Dikota-kota besar di Eropah, Amerika, Jepang,
Belanda dll waste energy sudah dilakukan sejak
berpuluh tahun lalu, dan hasilnya diakui lebih dapat menyelesaikan masalah
sampah. Pencemaran dari PLTSa yang selama ini dikhawatirkan oleh masyarakat
sebenarnya sudah dapat diantisipasi oleh negara yang telah menggunakan PLTSa
terlebih dahulu. Pencemaran- pencemaran tersebut seperti :
· Dioxin
Dioxin adalah senyawa organik berbahaya yang
merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia pada proses pembakaran zat organik
yang bercampur dengan bahan yang mengandung unsur halogen pada temperatur
tinggi, misalnya plastic pada sampah, dapat menghasilkan dioksin pada
temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di tempat pembuangan akhir sampah
(TPA) (Shocib, Rosita, 2005).
PLTSa sudah dilengkapi dengan sistem pengolahan
emisi dan efluen, sehingga polutan yang dikeluarkan berada di bawah baku mutu
yang berlaku di Indonesia, dan tidak mencemari lingkungan.
· Residu
Hasil dari pembakaran sampah yang lainnya adalah
berupa residu atau abu bawah (bottom ash) dan
abu terbang (fly ash) yang termasuk limbah B3, namun hasil-hasil studi
dan pengujian untuk pemanfaatan abu PLTSa sudah banyak dilakukan di
negara-negara lain. Di Singapura saat ini digunakan untuk membuat pulau, dan
pada tahun 2029 Singapura akan memiliki sebuah pulau baru seluas 350 Ha (Pasek,
Ari Darmawan, 2007). PLTSa akan memanfaatkan abu tersebut sebagai bahan
baku batako atau bahan bangunan.
· Bau
Setiap sampah yang belum mengalami proses akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap baik saat pengangkutan maupun penumpukkan dan
akan mengganggu kenyamanan bagi masyarakat umum.
Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah
akan dibuat jalan tersendiri ke lokasi PLTSa melalui jalan Tol, di sekeliling
bagunan PLTSa akan ditanami pohon sehingga membentuk greenbelt (sabuk
hijau) seluas 7 hektar.
Upaya yang dilakukan ini merupakan langkah untuk
mensinergikan kepentingan pengelolaan sampah untuk kepentingan energi dan
kebersihan kota, dengan membalik paradigma mengelola sampah dengan menghabiskan
energi menjadi mengelola sampah untuk dijadikan energi.
BE
POTSITIVE !!!
Sumber
: http://www.alpensteel.com/
Apa Itu Radikal ?
Rabu, November 16, 2016
Unknown
0 Comments
Rabu, November 16, 2016 Unknown 0 Comments
(ilustrasi radikal)
Beberapa waktu
ini, dunia berita tengah hangat mendiskusikan segelintir situs islam yang
ditutup.
Alasan mengapa pemerintah menutup
beberapa situs media islam dikarenakan adanya temuan yang berbau radikal. Paham radikal dianggap berbahaya karena dapat
memicu kegiatan atau sebuah aksi yang ekstrim dalam sebuah penolakan yang tidak
sesuai dengan paham tersebut. Tetapi sebenarnya, apa arti dari kata radikal?
Dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata radikal mempunyai dua arti.
Pertama, radikal berarti sampai pada
hal yang menyangkut prinsip, dan sangat mendasar.
Kedua, maju dalam berpikir dan
bertindak.
Dari dua arti menurut KBBI ini, belum
ada arti yang menjurus bahwa radikal adalah hal yang negatif. Kata radikal dikelompokan sebagai kata sifat, maka dari itu sisi
negatif dari kata radikal sering muncul karena padanan kata tersebut. Sebagai
contoh kata radikal yang ditambah imbuhan isme, yang menjadi radikalisme
menurut Susanti (2012) dalam jurnalnya Kendala Radikalisme Dalam Membangun
Civil Society di Indonesia, berubah arti menjadi kata benda berdefinisi paham,
sikap dan aksi yang muncul karena intolerensi, fanatik, ekslusif dan
revelusioner.
Fenomena radikalisme memang sangat
kental dikaitkan dengan aksi terorisme.
Ditambah dengan fakta bahwa aksi
terorisme di Indonesia memang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku diri
mereka sebagai islam garis keras. Contoh berikutnya dari Fealey dan
Hooker (2006) dalam jurnalnya: Voices of Islam in Southeast Asia: A
Contemporary Sourcebook, mengatakan bahwa islam radikal mengacu pada sebuah
gerakan yang membuat perubahan dramatis di lingkungan tempat tinggalnya.
Frasa islam radikal memang mempunyai
kesan negatif dalam bentukannya. Namun masih perlu diingat bahwa kata dasar
radikal tidak sama sekali berarti dengan islam ataupun terorisme.
Jika dilihat dari sisi arti kata
radikal itu sendiri, pemerintah sebaiknya melalukan penelitian lebih lanjut
terhadap isi dari situs islam yang ditutup. Karena tidak selalu kata radikal
mengandung sisi negatif yang mengarah ke hal yang berbau islam atau pergerakan
kelompok ekstrem.
Yang perlu diperhatikan adalah kata
padanan yang bersisian dengan kata radikal tersebut. Maka dari itu kata radikal
sendiri belum tentu mempunyai arti yang negatif.
BE POTSITIVE !!!
Sumber : https://www.selasar.com
Sumber : https://www.selasar.com
Konspirasi "Big Pharma"
Minggu, November 13, 2016
Unknown
0 Comments
Minggu, November 13, 2016 Unknown 0 Comments
(ilustrasi obat - obatan)
Hasil riset menunjukkan, para dokter cenderung memberi resep
obat buatan perusahaan farmasi yang mempromosikan produknya ke dokter
bersangkutan. Alhasil, pasien harus membayar lebih biaya obat tersebut dan
seringkali tidak memperoleh pengobatan yang tepat.
ASAtechinfo - Fakta tersebut adalah hasil
penelitian yang digagas Geoffrey Spurling dari Universitas Queensland,
Brisbane, Australia. Hasil analisis terhadap 58 studi di sejumlah negara itu
juga mengungkapkan bahwa informasi dari perusahaan farmasi mempengaruhi para
dokter dalam menetapkan resep kepada pasiennya.
Barangkali hampir semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi upaya perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar, dan tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan dari beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah kejadian kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang diawasi dengan rasa curiga oleh masyarakat.
Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku best seller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk industri obat yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan agar tidak diserang berbagai macam penyakit”.
Kevin Trudeau mengusulkan bahwa ada obat alami untuk penyakit serius, termasuk kanker, herpes, arthritis, AIDS, penyakit asam urat, berbagai fobia, depresi, obesitas, diabetes, multiple sclerosis, lupus, sindrom kelelahan kronis, gangguan defisit perhatian, distrofi otot dan bahwa ini semua yang sengaja disembunyikan dari masyarakat oleh Food and Drug Administration , Federal Trade Commission, dan perusahaan-perusahaan makanan dan obat besar.
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
Michael Crichton's Penulis novel The Andromeda Strain. Dalam bukunya, salah satu karakter menceritakan tentang sebuah proyek penelitian medis yang didanai pemerintah AS rahasia yang tampaknya telah menemukan obat tunggal yang tidak hanya menghambat reproduksi bakteri dalam tubuh manusia, tetapi aktif membunuh semua biologis dan virus patogen yang dikenal untuk pengetahuan, tanpa akibat yang serius bagi tubuh manusia.
Fakta tersebut berasal dari sebuah novel yang tidak terhalang
teori konspirasi, Crichton menyatakan fakta-fakta tetapi takut untuk mengakui
itu, itulah sebabnya ia menyembunyikan fakta dalam karya fiksi. Dalam bagian
ini, obat tidak bernama tetapi hal ini digambarkan sebagai penyebabkan
ketidaknyamanan tidak lebih banyak orang daripada diare, karena juga membunuh
bakteri baik di dalam usus.
Karakter dalam novel menjelaskan dan menyatakan bahwa hal itu
harus dibuat secara komersial, sampai dokter memberi pasien obat dalam beberapa
bulan dan semua dari mereka akan meninggal dalam beberapa minggu tanpa
mengetahui penyakit yang diindapnya.
Berkaitan dengan masalah ini, ProPublica, pendukung jurnalisme
investigatif, dan sejumlah organisasi lainnya di AS membeberkan fakta bahwa
tujuh perusahaan farmasi di negara Amerika itu membayar ribuan dollar AS kepada
sedikitnya 17 ribu orang dokter untuk berbicara dengan sejawatnya tentang
produk-produk obat perusahaan farmasi yang bermitra dengannya.
Percaya tidak percaya dan diluar akal kita, tapi jika melihat kemampuan medis dan tekhnologi sekarang ini, bukan tidak mungkin kita tidak bisa menyembuhkan penyakit – penyakit kuno seperti AIDS/HIV dan kanker.
BE POTSITIVE !!!
sumber
: suhail-elraiz.blogspot.co.id
Pemanfaatan Ganja Medis
Kamis, November 10, 2016
Unknown
2 Comments
Kamis, November 10, 2016 Unknown 2 Comments
(ilustrasi pemanfaatan
ganja untuk kebutuhan medis)
Anggapan
sebagian besar warga di negara kita Indonesia bahwa ganja atau marijuana
yang selama ini kita ketahui lebih banyak penyalahgunaannya daripada
manfaatnya, itu hanya anggapan yang tidak berdasar.
Kita termakan dengan
penjelasan dan informasi yang tidak jujur soal ganja. Andai saja kita mencoba untuk terlebih dahulu memahami
sebelum langsung membenci tanpa tau dasar dan fakta yang benar soal ganja.
Selama ini informasi tentang ganja yang kita dengar hanya membahas tentang
penyalahgunaan dengan menghisap linting daun kering dari ganja.
Padahal
ada banyak sekali manfaat yang terkandung pada tumbuhan ini, mulai dari akar,
dahan, batang, biji dan daun dari tumbuhan ini mempunya nilai manfaat sangat
besar yang dalam sejarahnya telah lebih dari 12000 tahun telah menyuburkan
peradaban manusia. Sayangnya anugerah yang diberikan tuhan pada tumbuhan yang
punya beribu manfaat ini malah dinafikan oleh segelintir orang dengan memasukan
ganja menjadi golongan "narkotika" kelas 1, terlebih lagi melabelkan
ganja sebagai 'barang haram'.
Dengan
ini hendaknya mulai saat ini kita bersama-sama membuka wawasan dan belajar lagi
soal tanaman ajaib ini agar kita tidak membenci bahkan menghujat tanpa tau
alasan dan dasar yang jelas.
Saya tertarik pada salah satu berita VOA yang
berjudul Penjualan Ganja untuk Pengobatan - Laporan VOA 12 April 2012 .
Disini dijelaskan bahwa di Amerika Serikat meski penggunaan, transaksi dan
budidaya tanaman ganja dilarang, namun ada pengecualian di beberapa negara
bagian AS khusus untuk keperluan medis.
Prospek bisnis ganja di AS dalam hal pemanfaatannya
dalam bidang medis sangat bagus hingga mencapai nilai 1.7 Milyar Dolar melalui
pajak pada tahun 2011. di Washington Dc dan 16 negara bagian di Amerika Serikat
penggunaan ganja dalam bidang medis telah di legalkan dalam penggunaan
salahsatunya untuk mengurangi rasa sakit termasuk HIV Aids dan kanker.
Dari hasil study yang dilakukan oleh para ahli telah
membuktikan bahwa sebenarnya penggunaan ganja tidak sebahaya dibanding dengan
rokok dan alkohol, itulah sebabnya para aktifis di negara bagan di Amerika
Serikat gencar melakukan lobi agar mendapat kelonggaran peraturan seperti
regulasi rokok dan alkohol dengan dikenakan pajak yang akan menjadi pemasukan
negara dan penggunaannya dibatasi hanya bagi orang dewasa.
Salah satu yang menarik dari berita VOA tentang
Penjualan Ganja Untuk Pengobatan ini adalah, keterbukaan yang telah diterapkan
oleh warga AS. Terlihat dari sebuah gerai yang khusus menjual ganja dan
keperluan budidaya tanaman ganja mulai dari bibit, pupuk dan segala macamnya
untuk keperluan medis, gerai ini terletak hanya beberapa mil saja dari gedung
putih dan bangunan federal. Ini merupakan langkah nyata pertama yang dilakukan
warga Amerika. Di Indonesia banyak mitos-mitos menyesatkan soal ganja,
inilah yang menjadi salahsatu penyebab masyarakat kita memandang sebelah mata
untuk tumbuhan ajaib ini tanpa tau manfaat dan kegunaannya.
Ada yang beranggapan bahwa Ganja sekarang
berpotensi lebih berbahaya, padahal sejatinya ganja yang tumbuh sejak zaman
dahulu dengan ganja yang tumbuh sekarang adalah sama. sebetulnya marijuana
cukup bervariasi secara substansial dalam potensi menghasilkan efek pisikoaktif
yang berbeda-beda. pendapat bahwa ganja sekarang berpotensi berbahaya karena
adanya sampel THC rendah yang di sita oleh Drug Enforcement Administration
digunakan untuk menghitung adanya potensi peningkatan yang dramatis. Tetapi
sampel ini tidaklah mewakili ganja secara umum yang ada sekarang.
Ganja lebih merusak paru-paru dibanding tembakau. memang
benar kalau dalam asap yang di keluarkan dari linting ganja mengandung sejumlah
iritasi dan karsionogen yang efeknya sama dengan tembakau. tetapi dalam hasil
study yang pernah dilakukan para ahli bahwa tidak ada laporan yang menyebutkan
bahwa pengguna rokok ganja mengalami kanker paru-paru yang di akibatkan
semata-mata karena sebab penggunaan ganja. Tidak seperti pengguna berat rokok
tembakau, pada perokok berat ganja tidak menunjukan adanya penyumbatan jalan
napas paru-paru.
Anggapan bahwa Ganja menyebabkan kerusakan
mental, sebetulnya memang pada pengguna ganja akan mengalami tekanan
psikologis seperti perasaan panik, gelisah dan paranoid hanyalah efek sementara
dan tidak menyebabkan perubahan besar dalam perilaku orang dari penggunaan
ganja yang berlebihan. Ini pun sebenarnya jarang terjadi, walaupun
penggunaannya dengan cara dimakan atau di hisap seperti rokok.
Ganja adalah jalan menuju narkoba?.
Sebenarnya ini hanya soal perbedaan cara pandang yang sebetulnya kita dari awal
telah di doktrinisasi tentang efek negatif ganja tanpa tau manfaat besarnya. di
Indonesia ganja menjadi golongan narkotika golongan rendah atau murah, itulah
sebabnya ganja dianggap sebagai jalan awal menuju narkoba.
Itulah sebabnya bagi para pengguna narkoba extacy,
sabu, kokain, heroin dan segala macamnya cenderung ikut menggunakan ganja. Dan
itu membuat pandangan kita terhadap ganja makin negatif.
Manfaat ganja telah terbukti secara ilmiah
dan banyak hasil studi yang menyebutkan ganja lebih banyak manfaat di
bidang medis. Dalam sejarahnya, Cina telah menuliskan dalam sebuah buku yang
berisi daftar obat-obatan, disebutkan kalau ganja digunakan dalam kegiatan
medis dalam terapi pharmacopoeia hingga kaisar Cina Shen Nung (2737-2697 SM)
menyebutkan bahwa ganja adalah 'Super Herb' yang diyakini sangat manjur dan
mujarap.
Di Mesir ganja digunakan juga sebagai obat penyembuhan
bagi penderita penyakit mata. Orang Yunani kuno menggunakan ganja sebagai obat
untuk menyembuhkan peradangan, penyakit telinga dan edema (pembengkakan bagian
tubuh karena penggumapalan cairan).
Selain dalam bidang pengobatan, ganja juga digunakan oleh
umat Islam telah menggunakan serat ganja dalam produksi kertas pertama di
Eropa. Ini adalah penggunaan ganja sebagai sumber daya alam yang terbarukan
untuk serat kertas.
Dari banyak mitos yang tidak benar ini kita sudah
dipaksa menutup fikiran kita mengenai manfaat ganja. Indonesia yang termasuk 10
negara penghasil ganja terbesar nomor 6 di dunia dan ganja yang dihasilkan dari
tanah Indonesia termasuk dalam kualitas terbaik dan nomor 1 di dunia.
Seharusnya kita bisa mengambil manfaat dari keadaan
ini. Dengan mengadaptasi peraturan yang diberlakukan di beberapa negara bagian
di Amerika Serikat yang pemanfaatan ganja di samakan dengan dikenakan pajak
seperti pada pajak tembakau dan Alkohol negara kita akan menerima pendapatan
yang luar biasa besar. Pendapatan ini nantinya mungkin nantinya dapat di
pergunakan dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur negara kita. Tidak hanya
menuai pendapatan dari sektor pajak, pemanfaatan yang maksimal bisa kita raup
dari sektor medis dan industri.
(ilustrasi
bagaimana ganja mempengaruhi otak)
Pemanfaatan
Ganja di Bidang Medis
Dalam jurnal-jurnal medis dan study yang dilakukan
para ahli menyebutkan bahwa khasiat yang terkandung dalam ganja jika di proses
lebih jauh dapat digunakan sebagai pengobatan Alzheimer, glukosa, HIV/AIDS,
asma, Kanker, Distonia, Epilepsi, Tuberkulosis, Sindrome Tourette,
Osteoporosis, Kardiovaskular, Diabetes dan masih banyak lagi.
Dan ini jika dimanfaatkan baik oleh negara kita
Indonesia maka berapa banyak manusia Indonesia yang dapat sembuh penyakitnya.
berapa banyak pasien terselamatkan, berapa banyak dokter yang terbantu, berapa
banyak pendapatan negara dari pemanfaatan ganja tersebut.
Sebetulnya pengolahan ganja tidaklah perlu menggunakan
alat yang mutakhir, saya pernah memegang langsung daun ganja ini dan jika di
gosok dengan tangan maka akan mengeluarkan cairan minyak, orang meyebutnya
minyak itu dapat di usapkan di kepala untuk menyembuhkan sakit kepala/migran.
Sesederhana itu daun ganja dapat bisa dengan mudah di
manfaatkan. Tumbuh dan berkembang dengan mudah di jenis apa saja. Tapi
kenyataanya, yang orang tau dari ganja adalah sebatas 'cimeng' begitu
tertutupnya pikiran kita.
Pemanfaat
Ganja di Bidang Industri
Serat ganja adalah serat pakaian yang memiliki
kualitas terbaik dalam pembuatan baju perang dan parasut dikala zaman kerajaan
dahulu. Dan dalam sejarah Amerika serat ganja telah dipakai dan terbukti hingga
kini, serat ganja dalam varian Hemp digunakan sebagai kertas untuk menuliskan
"Declaration of Independence" dan kertas itu terbukti masih kuat
sampai 300-400 tahun hingga kini, padahal kertas biasa yang bahan bakunya dari
kayu biasa hanya tahan hingga 50 sampai 60 tahun.
Bayangkan jika pemanfaatan ini di terapkan oleh
Indonesia, kita tidak perlu lagi menebang hutan yang menjadi sumber oksigen
bagi kita hanya untuk membuat kertas, ganja mungkin bisa menjadi alternatif
pengganti yang menjanjikan.
Selain kertas, protein yang terkandung dalam ganja
bisa dimanfaatkan sebagai sumber makanan bermanfaat bagi tubuh. Kandungan asam
linoleat (omega-6) dan asam alfa-linoleat (omega-3) sangat sesuai dengan
kebutuhan gizi manusia. Dan sebetulnya ini sudah dilakukan oelah sebagian
rakyat Indonesia khususnya di Aceh dengan menkonsumsi daun Ganja menjadi bahan
makanan dengan di olah secara sederhana menjadi pengganti sayur-mayur atau
sekedar menjadi penyedap rasa yang alami.
Selain itu benih biji Hemp juga dapat dimanfaatkan
untuk produksi pembuatan sabun, kosmetik, cat, pernis dan
lain-lain. Minyak ganja (Hempseed) juga dapat diolah menjadi
sejumlah produk berharga lainnya seperti biodiesel yang berguna sebagai bahan
bakar.
Dengan predikat Indonesia sebagai penghasil ganja
terbesar nomer 6 didunia, mungkin ini bisa menjadi salah satu pilihan
alternatif mengingat bahwa minyak bumi merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat di perbaharui dan kita secara perlahan dapat beralih menggunakan biodisel
sebagai bahan bakar.
Serat alami yang terkandung pada batang ganja
dapat digunakan untuk bahan tekstil seperti pakaian, kanvas, tali dan grade
arsip. Bahkan komposisi fiber (fiberglass) yang
sebenarnya beracun dapat digantikan penggunaannya dengan fiber yang terbuat
dari bahan dasar ganja yang lebih aman dan tidak beracun.
Dari sekian banyak manfaat yang luar biasa dari
tanaman ganja ini masihkah kita menafikannya? Untuk itu
mulai dari sekarang kita coba mulai merubah cara pandang dan pemahaman kita
terhadap ganja. Mungkin langkah nyata yang harus kita lakukan sekarang adalah
mengubah cara pandang dan persepsi masyarakat yang dulunya mendapatkan
informasi yang sifatnya mati atau tidak berkembang agar lebih mau terbuka
terhadap informasi. jangan hanya lantas langsung membenci tanpa mau mamahami
terlebih dahulu. Semuanya demi kemajuan negara tercinta kita ini, Indonesia.
BE POTSITIVE !!!
sumber :
Buku "Hikayat Pohon Ganja"
Langganan:
Postingan (Atom)
0 komentar: